Semarang — Kamis, 27 Maret 2025, suasana ruang kelas tiga SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang tampak berbeda dari biasanya. Sebanyak 20 siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dengan materi "Pengukuran Berat" yang dipandu oleh Ibu Veronica Sri Winarni, S.Pd. Kegiatan pembelajaran kali ini terasa istimewa karena siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melakukan praktik langsung dengan alat ukur timbangan.
Dalam kegiatan pembelajaran
tersebut, siswa dibagi menjadi empat kelompok secara merata. Setiap kelompok
telah ditugaskan untuk membawa timbangan dan berbagai jenis buah, serta
benda-benda di sekitar sebagai objek pengukuran. Persiapan yang matang membuat
kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat. Para siswa tampak ceria dan
bersemangat saat mulai menimbang buah-buahan yang telah mereka bawa.
Ibu Veronica Sri Winarni,
selaku guru pengampu sekaligus Kepala Sekolah SD Marsudirini, menjelaskan bahwa
pembelajaran dengan metode praktik seperti ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep berat secara langsung. “Dengan praktik
langsung, siswa dapat lebih mudah memahami konsep berat benda dan perbandingan
satuan kilogram serta gram. Selain itu, kegiatan ini juga melatih keterampilan
numerasi mereka,” ujar Ibu Veronica Sri Winarni, S.Pd.
Dalam proses pembelajaran,
masing-masing kelompok secara bergantian menimbang buah-buahan seperti pear,
buah naga. Siswa mencatat hasil timbangan dan membandingkannya dengan
perkiraan awal. Terlihat senyum bahagia dan rasa puas ketika hasil timbangan
sesuai dengan prediksi mereka. Tak hanya itu, mereka juga diajarkan cara
menghitung total berat dari beberapa buah sekaligus, sehingga keterampilan
berhitung mereka semakin terasah.
Salah satu siswa, Casey
mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. “Seru sekali bisa belajar sambil
praktik menimbang buah. Jadi lebih paham cara menghitung berat dan
membandingkannya. Kalau hanya teori saja kadang bingung, tapi kalau praktik
begini jadi lebih mengerti,” ujarnya dengan semangat.
Kegiatan pembelajaran ini
tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman matematika, tetapi juga
melatih kerja sama dan kekompakan antaranggota kelompok. Para siswa terlihat
saling membantu dan berdiskusi saat menentukan cara menimbang dan mencatat hasilnya.
Kepala Sekolah SD Marsudirini,
Veronika Sri Winarni S.Pd., menyampaikan bahwa pembelajaran berbasis praktik
sangat penting dalam meningkatkan pemahaman konsep secara mendalam. “Kami
selalu mendorong para guru untuk mengembangkan metode pembelajaran kreatif dan
interaktif seperti ini. Melalui kegiatan nyata, siswa dapat belajar dengan cara
yang lebih menyenangkan dan efektif,” tutur Ibu Veronica Sri Winarni.
Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan para siswa tidak hanya menguasai materi matematika tentang
pengukuran berat, tetapi juga memiliki pengalaman langsung yang dapat
memperkaya pemahaman mereka. Antusiasme dan keceriaan yang terpancar dari wajah
para siswa membuktikan bahwa pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan dengan
duduk dan mendengarkan, tetapi juga dengan praktik langsung yang menyenangkan. (Fx)