Belajar adalah sebuah proses yang diolah secara berbeda bagi masing-masing anak. Di usia anak TK dan SD, belajar bisa menjadi hal yang membosankan. Ketika anak masuk pada fase bosan dan tidak semangat belajar, metode fun learning bisa jadi pilihan terbaik untuk ditawarkan. SD Marsudirini terapkan Fun Learning dalam pembelajarannya. Hal ini selalu disampaikan oleh Ibu Veronica Sri Winarni selaku kepala sekolah SD Marsudirini kepada para guru.
Apa sih metode fun learning itu dan bagaimana cara
menerapkannya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
Apa Itu Metode Fun Learning?
Metode fun learning adalah metode belajar yang didesain
khusus untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Dengan metode
fun learning, suasana belajar akan lebih ceria, tidak membosankan, dan pembelajaran
menjadi efektif.
metode fun learning adalah strategi pembelajaran dan penyampaian materi dengan suasana hangat dan menyenangkan. Proses pembelajaran ini akan menghasilkan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
Karakteristik utama dari metode fun learning ini adalah fokus
pada kegiatan yang menarik bagi para siswa. Tujuannya jelas untuk
meningkatkatkan kreativitas dan kolaborasi siswa, serta meningkatkan retensi
informasi yang disampaikan. Menerapkan metode fun learning bisa memberikan
lifelong love of learning pada anak. Berikut ini cara yang bisa
diimplementasikan untuk memulai metode fun learning!
Menyiapkan Perangkat
dan Metode Belajar yang Variatif
Langkah pertama untuk menerapkan metode fun learning adalah
menyiapkan perangkat dan metode belajar yang variatif. Tidak hanya belajar
secara kontekstual, anak-anak juga bisa belajar lewat gawai pintar dengan
menggunakan berbagai macam platform bermanfaat. Misalnya, anak-anak bisa
belajar tidak hanya lewat buku saja, tapi lewat kuis, canva, dan lain
sebagainya.
Create Group Team
Praktik wawancara dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 SD. Foto: FX Iskin Triyanto |
Biarkan siswa untuk belajar dan bekerja sama dengan membuat grup atau kelompok belajar. Dengan bekerja sama, anak dapat menyimpan informasi lebih cepat dan lebih lama, mereka juga dapat mengasah keterampilan berkomunikasi, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan bisa saling sharing ide kreatif. Berikut beberapa tips untuk membuat kelompok belajar yang tetap produktif: Keep it short: batasi waktu kelompok untuk berdiskusi. Dengan begitu, mereka akan tetap fokus pada tugas yang harus diselesaikan. Tetapkan roles: berikan roles pada setiap siswa agar mereka dapat mengetahui apa yang harus dikerjakan.
Melibatkan Permainan
dalam Proses Belajar.
Permainan salah satu cara luar biasa yang bisa digunakan
untuk membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan dan nggak bikin bosan.
Misalnya, sertakan beberapa games atau mainan edukasi untuk anak pada mata
pelajaran IPA agar anak lebih mudah memahami dan menghafal materi. Atau dalam
mata pelajaran Matematika, bisa menggunakan games Matematika interaktif yang
membantu anak belajar lebih mudah dan efektif.
Incorporate Hands-on
Learning
Pembelajaran langsung atau juga disebut dengan “pembelajaran
aktif” adalah kegiatan belajar yang dapat mendorong anak untuk menghasilkan
wawasan orisinil. Mengandalkan kegiatan langsung juga bisa membuat mata
pelajaran jadi menyenangkan dan menarik. Cobalah untuk menerapkan aktivitas
hands-on learning ke beberapa mata pelajaran, seperti Matematika, Bahasa
Inggris, dan Geografi.
Beri Anak Waktu
Istirahat
Meskipun belajar adalah hal yang penting, tapi istirahat juga
tak kalah penting. Bahkan penelitian menyebutkan bahwa siswa bisa belajar lebih
baik ketika mereka memiliki istirahat otak dengan cukup. Agar bisa tetap belajar
namun juga cukup beristirahat. Misalnya, setelah belajar selama 2 jam, anak
diberi waktu istirahat 30 menit untuk sekedar ice breaking atau melakukan kegiatan
yang dia sukai.