> DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) UNTUK TAHUN PELAJARAN 2026-2027 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEGERA DIMULAI MINGGU DEPAN >>> SMCC (SAINT MARY'S CHILDREN CHOIR) MERAIH GOLD MEDAL DALAM LOMBA PADUAN SUARA TINGKAT INTERNASIONAL DI BALI>>> FOLLOW, LIKE DAN COMMENT AKUN MEDIA SOSIAL SD MARSUDIRINI >>> INSTAGRAM @SDMARSUDIRINIPEMUDA >>> TIKTOK @SDMARSUDIRINI "

Selasa, 05 Agustus 2025

SD Marsudirini Raih Prestasi di Ajang Internasional

Saint Mary’s Children Choir Boyong Medali Emas di Bali International Choir Festival 2025

Semarang, 5 Agustus 2025 – Kabar membanggakan datang dari SD Marsudirini. Tim paduan suara kebanggaan sekolah, Saint Mary’s Children Choir, berhasil meraih Gold Medal II pada ajang Bali International Choir Festival (BICF) 2025 yang berlangsung pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Bali. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh berbagai kelompok paduan suara dari dalam dan luar negeri, sehingga persaingan berlangsung sangat ketat.



Prestasi ini tidak diraih secara instan. Selama satu tahun penuh, anggota Saint Mary’s Children Choir berlatih dengan penuh dedikasi. Bahkan, saat liburan kenaikan kelas, para siswa rela mengorbankan waktu bermain mereka demi mempersiapkan diri secara maksimal. Semangat dan komitmen yang tinggi terlihat dari setiap sesi latihan yang dipimpin langsung oleh konduktor Anggarda Tri Adhi Nugraha.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil yang membanggakan. Saint Mary’s Children Choir memperoleh nilai 31,73, yang mengantarkan mereka meraih Gold Medal II di ajang internasional tersebut. Nilai tersebut menjadi bukti kemampuan vokal, kekompakan, dan interpretasi musik yang luar biasa dari para siswa.



Ibu Veronica Sri Winarni selaku Kepala SD Marsudirini Pemuda menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Kami menghadapi lawan-lawan yang luar biasa dari berbagai negara dengan kualitas suara dan teknik yang tinggi. Namun, berkat kerja keras, disiplin, dan semangat anak-anak, kami bisa membawa pulang medali emas ini. Ini bukan hanya kemenangan bagi kami, tapi juga kebanggaan untuk sekolah dan kota kami,” ujarnya.

Bali International Choir Festival sendiri merupakan ajang tahunan yang menjadi wadah pertemuan para pecinta musik paduan suara dari seluruh dunia. Tahun ini, kompetisi diikuti oleh peserta dari berbagai negara dengan penampilan yang memukau dan beragam genre musik.

Keberhasilan Saint Mary’s Children Choir ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk terus mengembangkan bakat dan minat mereka, serta menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi akan selalu membuahkan hasil yang gemilang.

Dengan prestasi ini, SD Marsudirini kembali membuktikan diri sebagai sekolah yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga berprestasi di bidang seni dan budaya di tingkat internasional.

 


Senin, 28 Juli 2025

SD Marsudirini Gelar Kegiatan Jumat Berkah, Siswa Kelas 6 Berbagi Kepada Pekerja Jalanan

Semarang, 28 Juli 2025 — SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama melalui kegiatan rutin Jumat Berkah. Pada edisi kali ini, giliran para siswa kelas 6 yang menjadi pelaksana utama dalam berbagi kasih. Mereka menyalurkan bantuan  kepada para pekerja jalanan di sekitar Kota Semarang, seperti tukang becak, tukang kebersihan, dan tukang parkir.



Para siswa  berkeliling di area pusat kota Semarang untuk membagikan paket berisi makanan, minuman, dan sejumlah bantuan lainnya. Senyum ceria terpancar dari wajah para penerima yang tak menyangka akan mendapat kejutan manis di akhir pekan. “Kami ingin anak-anak belajar berbagi dan menghargai setiap profesi yang ada di sekitar mereka,” ujar Bp Tomi Setiawan selaku wali kelas 6

Kegiatan ini terselenggara berkat kebiasaan baik para siswa yang setiap hari Senin mengumpulkan dana aksi sosial (Aksos). Dana yang terkumpul digunakan sepenuhnya untuk kegiatan berbagi, sehingga para siswa secara langsung merasakan bahwa kebaikan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberi dampak besar bagi orang lain.



Kepala SD Marsudirini Ibu Veronika Sri Winarni, S. Pd menyampaikan bahwa Jumat Berkah bukan hanya sekadar program sosial, tetapi juga bagian dari pembelajaran karakter. “Kami ingin menanamkan nilai kepedulian, empati, dan rasa syukur sejak dini. Dengan terjun langsung ke lapangan, anak-anak belajar memahami kehidupan orang lain,” ungkapnya.

Selain membagikan paket bantuan, para siswa juga diajak untuk berinteraksi dengan penerima, mendengarkan cerita mereka, dan memberikan dukungan moral. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa hormat dan menghargai kerja keras yang dilakukan oleh para pekerja jalanan demi menghidupi keluarga mereka.

Melalui kegiatan ini, SD Marsudirini berharap para siswa semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang peduli, berempati, dan mampu berbagi tanpa pamrih. Semangat berbagi yang tumbuh sejak bangku sekolah dasar diharapkan akan terus dibawa hingga dewasa kelak.

 


Jumat, 18 Juli 2025

Sosialisasi Pencegahan Perundungan Warnai Hari Ke-4 MPLS SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang

 

Semarang, 17 Juli 2025 — Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang terus berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Memasuki hari keempat, suasana di sekolah tampak berbeda dari biasanya. Aula SD Marsudirini tampak ramai oleh para siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 yang mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan yang menjadi agenda utama MPLS hari ini.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025 ini menghadirkan narasumber spesial, yaitu Ibu Tuvi Herlina, M.Psi, seorang psikolog yang juga merupakan orang tua dari Ethan Keiji Loetana, siswa kelas 3A SD Marsudirini. Keterlibatan orang tua sebagai narasumber memberikan warna tersendiri dan menciptakan suasana yang hangat dan akrab dalam kegiatan sosialisasi ini.

Sosialisasi dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 hingga 08.30 dan diikuti oleh siswa kelas 1 hingga kelas 3. Sementara itu, sesi kedua berlangsung pukul 09.00 hingga 10.30 dengan peserta dari kelas 4 hingga kelas 6. Setiap sesi dirancang agar sesuai dengan tingkat pemahaman dan usia siswa, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Dalam paparannya, Ibu Tuvi Herlina menjelaskan secara interaktif dan menyenangkan tentang apa itu perundungan (bullying), jenis-jenis perundungan, serta dampak buruk yang bisa ditimbulkan. Beliau juga memberikan tips praktis bagaimana anak-anak dapat mencegah dan menghadapi perundungan. Dengan gaya penyampaian yang ramah dan penuh empati, anak-anak tampak antusias mendengarkan dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.


Ibu Tuvi Herlina, M.Psi memberikan materi pencegahan perundungan

“Saya senang bisa berbagi dengan anak-anak di SD Marsudirini. Pencegahan perundungan harus dimulai sejak dini. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka berhak merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah,” ujar Ibu Tuvi saat ditemui seusai sesi pertama berlangsung.

Kepala SD Marsudirini, Ibu V. Sri Winarni, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga menyambut gembira partisipasi orang tua dalam MPLS tahun ini. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Ibu Tuvi Herlina dalam memberikan edukasi yang sangat penting bagi siswa kami. Ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara sekolah dan orang tua merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak,” tuturnya.

Tak hanya menjadi ajang edukasi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga sekolah. Guru, siswa, dan orang tua tampak saling mendukung dan bekerja sama demi tujuan bersama, yaitu mewujudkan sekolah yang bebas dari perundungan.


Kegiatan MPLS di SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang masih akan berlanjut hingga akhir pekan ini dengan berbagai agenda menarik lainnya yang tak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada seluruh siswa. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, SD Marsudirini terus berkomitmen menciptakan sekolah yang ramah anak dan penuh kasih. (Tri)