> DIBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) UNTUK TAHUN PELAJARAN 2025-2026 , INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI WHATSAPP SEKOLAH 08112921157 >>> SELURUH KELUARGA BESAR SD MARSUDIRINI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SPONSOR, ORANG TUA SISWA , DAN SELURUH PIHAK YANG MENDUKUNG ACARA MARSUDIRINI FESTIVAL 2024, SEHINGGA ACARA DENGAN LANCAR >>> TANGGAL 2 NOVEMBER DIADAKAN MISA ARWAH DI AULA SD MARSUDIRINI >>> TANGGAL 11 NOVEMBER 2024 DIADAKAN UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN"

Sabtu, 24 April 2021

SD Marsudirini Sudah Divaksin


 Salam Marsudirinian ❗

Pada 23 April 2021 yang lalu, seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan sudah divaksin ke dua. Guru dan tenaga kependidikan menerima vaksin tersebut di PRPP Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh BUMN.
Manfaat dari vaksin meliputi:
Efektif meminimalisir penyebaran virus
Vaksin COVID-19 sudah terbukti efektif untuk mencegah seseorang terinfeksi virus Corona. Apabila terinfeksi, maka vaksin bisa membantu meminimalisir penyebaran virusnya. Ketika orang yang telah divaksin masih terpapar COVID-19, maka vaksin yang telah disuntikkan ke dalam tubuh akan mencegah tubuh mengalami gejala parah akibat virus Corona.

Membentuk antibodi
Vaksin COVID-19 terbukti bisa membantu membentuk respons antibodi untuk sistem kekebalan tubuh. Bahkan, pada orang yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 sekalipun, penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi terbukti menyediakan perlindungan bagi orang-orang yang sebelumnya pernah terpapar virus ini.

Melindungi orang-orang di sekitar
Manfaat vaksinasi COVID-19 yang tak kalah pentingnya adalah vaksin yang kita dapatkan juga bisa membantu melindungi orang di sekitar kita. Sebab, apabila kita terinfeksi virus Corona, maka kita berisiko menularkannya ke orang-orang di sekitar kita. Karenanya, vaksinasi COVID-19 menjadi cara terbaik untuk mencegah penularan virus ini.

Menciptakan kekebalan kelompok
Vaksinasi COVID-19 juga bermanfaat untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk mendapatkan manfaat vaksinasi COVID-19 yang satu ini, para ahli percaya dibutuhkan 70 persen dari populasi untuk divaksinasi.

Tidak ada komentar: