Semarang - Suasana ceria dan penuh semangat tampak di ruang kelas 4 SD Marsudirini Semarang pada hari 25 Februari 2025. Sejumlah 26 siswa kelas 4A terlihat asyik dengan alat dan bahan yang mereka bawa dari rumah, yaitu sedotan, kertas asturo, dan benang/tali. Hari itu, mereka akan berkreasi membuat berbagai bentuk bangun datar segi beraturan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran matematika tentang bangun datar. Ibu Bernadeth, guru kelas 4, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep segi banyak beraturan secara langsung dan menyenangkan.
"Dengan praktik langsung, siswa dapat lebih memahami karakteristik bangun datar segi beraturan, seperti panjang sisi dan besar sudut yang sama," ujar Ibu Bernadeth.
Sebelum memulai kegiatan, Ibu Bernadeth memberikan penjelasan singkat tentang jenis-jenis bangun datar segi beraturan, seperti segitiga sama sisi, persegi, segi lima beraturan, dan segi delapan beraturan. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok dan mulai berkreasi.
Dengan menggunakan gunting, siswa memotong sedotan menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama. Mereka kemudian menyusun potongan sedotan tersebut menjadi berbagai bentuk bangun datar segi beraturan. Beberapa siswa terlihat berhati-hati saat menyusun sedotan agar membentuk bangun datar yang sempurna.
Setelah selesai menyusun, siswa menempelkan bangun datar dari sedotan tersebut di atas kertas asturo. Mereka juga menambahkan hiasan dengan benang/tali agar hasil karya mereka terlihat lebih menarik. "Saya senang sekali bisa membuat bangun datar dari sedotan. Ternyata membuat persegi itu tidak sulit," kata Viani.
"Saya juga senang bisa bekerja sama dengan teman-teman. Hasil karya kelompok kami bagus sekali," timpal Davin.
Ibu Bernadeth mengaku senang melihat antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat siswa terhadap matematika dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. "Kegiatan ini juga melatih kreativitas dan keterampilan motorik siswa. Selain itu, mereka juga belajar bekerja sama dalam kelompok," tambah Ibu Bernadeth.
Kegiatan membuat bangun datar segi beraturan dari sedotan ini merupakan salah satu contoh pembelajaran yang kreatif dan inovatif di SD Marsudirini Semarang. Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa. (BDwi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar