Semarang - SD Marsudirini Jl. Pemuda Semarang menggelar
Misa Rabu Abu yang khidmat pada tanggal 5 Maret 2025 di aula sekolah. Misa ini
menandai dimulainya masa Prapaskah bagi umat Katolik, masa pertobatan dan
persiapan diri menyambut Paskah.
Misa dihadiri oleh seluruh guru, karyawan, dan siswa kelas
1-6 SD Marsudirini, serta 56 orang tua siswa. Suasana khidmat terasa sejak awal
misa dimulai. Romo Yosafat Dhani Puspantoro Pr memimpin jalannya misa dengan
penuh khidmat.
Dalam homilinya, Romo Yosafat Dhani Puspantoro Pr
menjelaskan makna dosa dan pentingnya pertobatan, terutama di masa Prapaskah
ini. Beliau mengajak seluruh umat yang hadir untuk merenungkan kesalahan dan
dosa-dosa mereka, serta berusaha untuk memperbaiki diri.
"Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat bagi kita
untuk merenungkan diri, menyadari dosa-dosa kita, dan bertobat. Mari kita
gunakan masa ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan," ujar Romo Yosafat
Dhani Puspantoro Pr.
Romo Yosafat Dhani Puspantoro Pr juga menjelaskan bahwa
Misa Rabu Abu menandai awal dari masa Prapaskah, yang berlangsung selama 40
hari sebelum Paskah. Di masa ini, umat Katolik diajak untuk lebih banyak
berdoa, berpuasa, dan berpantang.
Sebelum misa berakhir, Romo Yosafat Dhani Puspantoro Pr
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran misa, termasuk para petugas, tata altar, organis, dan lektor. Ibu
Veronica Sri Winarni, S.Pd, selaku Kepala SD Marsudirini Pemuda, juga
menyampaikan terima kasih kepada seluruh siswa, guru, karyawan, dan orang tua
siswa yang hadir.
Petugas lektor, tata altar, persembahan, dan doa umat pada
misa Rabu Abu ini dipercayakan kepada siswa-siswi kelas 3. Mereka menjalankan
tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Misa Rabu Abu di SD Marsudirini Semarang ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Semoga melalui misa ini, seluruh warga sekolah dapat memasuki masa Prapaskah dengan hati yang bersih dan siap menyambut Paskah dengan penuh sukacita. (Fxit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar